Rabu, 19 Desember 2012

Model Referensi TCP/IP

Model Referensi Jaringan TCP / IP adalah standar komunikasi data yang dipergunakan oleh komunitas dalam proses tukar data dari komputer ke komputer yang lain dalam jaringan komputer.
Protocol ini merupakan :
1. Kumpulan protocol ( Protocol suite )
2. Protocol yang paling banyak digunakan
3. Standar jaringan terbuka bersifat independen terhadap mekanisme transport jaringan fisik yang digunakan.
Arsitektur protokol yang digunakan oleh Internet dan jaringan lainnya. TCP/IP dikembangkan sebelum model OSI . Namun lapisan pada TCP/IP tidak cocok seluruhnya dengan lapisan OSI. Protokol TCP/IP hanya dibuat 5 lapisan saja, yaitu: physical, data link, network, transport dan application. lapisan aplikasi pada TCP/IP mencakup 3 lapisan OSI teratas. Khusus layer ke 4, Protokol TCP/IP mendefinisikan 2 buah protokol yakni Transmission Control Protocol (TCP) dan User Datagram Protocol (UDP). Pada lapisan ke 3, TCP/IP mendefiniskan sebagai Internetworking Protocol (IP).

1. Physical Layer
TCP/IP mendukung semua standar dan proprietary protokol lain. lapisan ini menentukan karakteristik media transmisi, rata-rata pensinyalan, serta skema pengkodean sinyal dan sarana sistem pengiriman data ke device yang terhubung ke network.
2. Data Link Layer.
Berkaitan dengan logical-interface diantara satu ujung sistem dan jaringan dan melakukan fragmentasi atau defragmentasi datagram.
Proses pengiriman dan penerimaan packet dapat dilakukan oleh software device driver dari network card/adapter yang digunakan. termasuk physical layer, yang terdiri dari komponen fisik seperti hub, repeater, kabel jaringan (UTP, fibre, coaxial), network cards, network connectors (RJ-45, BNC, dll) dan spesifikasi untuk sinyal (level voltase, frekuensi, dll).
3. Network Layer Internet Protocol (IP).
Awalnya ditujukan untuk mengirimkan packet antar host di sebuah jaringan. Pengembangan ke Internetworking, dimana jalur pengiriman packet dari sumber ke tujuan melalui routing. Beberapa protokol bagian dari IP yaitu ICMP (menyediakan informasi dianostik untuk pengiriman packet IP), IGMP (mengelola data multicast), protokol routing seperti BGP, OSPF dan RIP.
Berkaitan dengan routing data dari sumber ke tujuan. Pelayanan pengiriman paket elementer. Definisikan datagram (jika alamat tujuan tidak dalam jaringan lokal, diberi gateway = device yang menswitch paket antara jaringan fisik yang beda; memutuskan gateway yang digunakan). Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung oleh protokol lain yaitu RARP, ICMP, ARP dan IGMP.
A. Internetworking Protocol (IP)
mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. IP disebut juga unreliable dan connectionless datagram protocol a best effort delivery service. IP mentransportasikan data dalam paket yang disebut datagram.
B. Address Resolution Protocol (ARP)
digunakan untuk menyesuaikan alamat IP dengan alamat fisik (Physical address).
C. Reverse Address Resolution Protocol (RARP)
RARP membolehkan host menemukan alamat IP nya jika dia sudah tahu alamat fisiknya. berlaku saat host baru terkoneksi ke jaringan.
D. Internet Control Message Protocol (ICMP)
suatu mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.
E. Group Message Protocol (IGMP)
digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepada kelompok penerima.
4. Transport Layer.
Pada lapisan ini terbagi menjadi dua, UDP dan TCP :
A. User Datagram Protocol (UDP)
protokol process-to-process yang menambahkan hanya alamat port, check-sum error control, dan panjang informasi data dari lapisan di atasnya.
B. Transmission Control Protocol (TCP)
menyediakan layanan penuh lapisan transpor untuk aplikasi. dikatakan protokol transport untuk stream yang reliabel. koneksi end-to-end dibangun di kedua ujung terminal sebelum mengirimkan data. (Connection Oriented).
Menyediakan layanan pengiriman pesan dari ujung ke ujung yang dapat dikategorikan sebagai:
A. Connection-oriented: TCP (byte-oriented) dan SCTP(stream-oriented)
B. Connectionless: UDP dan RTP (datagram)

5. Application Layer.
Mencakup presentation dan session layer dari model OSI, dimana layanan dari layer tsb disediakan melalui libraries. Data user dikirimkan melalui jaringan diterima melalui application layer, lalu diteruskan ke transport layer. Setiap aplikasi yang menggunakan TCP atau UDP, membutuhkan port sebagai identitas aplikasi. Port numbers (16 bit) digunakan oleh TCP atau UDP untuk membedakan setiap proses yang menggunakan layanan mereka.
1. Well known ports
0 s/d 1023 dipesan oleh Internet Assigned Number Authority (IANA) dan tidak bisa digunakan secara bebas.
2. Registered ports
1024 s/d 49151 tidak dikontrol oleh IANA tapi tidak bisa digunakan secara bebas karena sudah direserve oleh sistem computer.
3. Dynamic atau private atau ephemeral (short-lived) ports
49152 s/d 65535 bisa digunakan user secara bebas
Layer TCP/IP adalah kombinasi lapisan session, presentation dan application pada OSI yang menyediakan komunikasi diantara proses atau aplikasi pada host yang berbeda: telnet, ftp, http, dll.
Untuk mengontrol operasi pertukaran data, informasi kontrol serta data user harus ditransmisikan. proses pengiriman menggerakkan satu blok data dan meneruskannya ke TCP. TCP memecah blok data ini menjadi bagian kecil agar mudah disusun. Untuk setiap bagian kecil ini, TCP menyisipkan informasi kontrol yang disebut TCP header, yang akhirnya membentuk segmen TCP. Informasi kontrol dipergunakan oleh pasangan (peer) entiti protokol TCP pada host lainnya. item yang termasuk dalam header:
1. Destination port
saat entiti penerima TCP menerima segmen TCP, harus diketahui kepada siapa data tersebut dikirimkan.
2. Sequence number
TCP memberikan nomor yang dikirim secara bertahap ke port tujuan, sehingga jika destination menerima tidak sesuai dengan urutannya, maka entiti destination akan meminta untuk dikirim kembali.
3. Checksum
pada pengiriman segmen TCP diikutkan pula suatu kode yang disebut dengan segment remainder. Remainder TCP yang diterima akan dikalkulasi dan dibandingkan hasilnya dengan kode yang datang. Jika tidak sesuai, berarti terjadi kesalahan transmisi.
Protocol TCP / IP dikembangkan akhir 1970-an hingga awal 1980-an sebagai protocol standar untuk menghubungkan komputer dan jaringan membentuk sebuah jaringan luas. Protocol ini menggunakan skema pengalamatan sederhana yang disebut alamat IP yang mengizinkan ratusan juta komputer untuk saling berhubungan.
 Bersifat routable yang berarti protocol cocok untuk membuat jaringan yang heterogen.
Pengembang :
1. Internet Society ( ISOC )
2. Internal Architecture Board ( IAB )
3. Internet Engineering Task Force ( IETF )
Macam – macam protocol yang dapat berjalan di atas TCP / IP, skema pengalamatan dan konsep TCP / IP didefinisikan dalam dokumen yang disebut sebagai Request for Comments ( RFC ) yang dikeluarkan oleh IETF. Architecture TCP / IP menggunakan model referensi DARPA. Terdiri dari 4 lapis yang biasa disebut sebagai :
1. DARPA Model
2. Internet Model
3. DoD Model
Awalnya dikembangkan dari proyek ARPANET yang dimulai oleh Departemen Pertahanan AS.

1 komentar: